Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Indonesia Didesak Ikut Redam Konflik Yaman

- 13 November 2018, 14:15 WIB
SEBUAH foto yang didistribusikan oleh Unit Media Militer Houthi menunjukkan peluncuran oleh pasukan Houthi dari sebuah rudal balistik yang ditujukan ke Arab Saudi 25 Maret 2018.*
SEBUAH foto yang didistribusikan oleh Unit Media Militer Houthi menunjukkan peluncuran oleh pasukan Houthi dari sebuah rudal balistik yang ditujukan ke Arab Saudi 25 Maret 2018.*

JAKARTA, (PR).- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di Yaman. Hal ini dikatakan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, mencermati peristiwa bentrokan yang terjadi antara loyalis pemerintah Yaman dengan Kelompok Pemberontak Houthi di Kota Hudaidah, Yaman.

“Konflik ini telah menelan korban 142 jiwa termasuk anak-anak dan perempuan,” kata Kiai Said melalui siaran pers yang diterima “PR”, Selasa 13 November 2018.

PBNU pun mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda. Perilaku kekerasan bukan merupakan ciri Islam yang Rahmatan Lil alamin.

Pasalnya, kebebasan, dan juga toleransi adalah prinsip utama dalam menjalankan kehidupan di samping prinsip Maqaasid Syariah yang terdiri dari hifdud din wal aql (menjaga agama dan akal), hifdzul nafs (menjaga jiwa), hifdun nasl (menjaga keluarga), dan hifdul mal (menjaga harta) serta hifdhul irdh (menjaga martabat). 

“Kelima prinsip tersebut merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan di manapun bumi dipijak,” ucap dia.

Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian pun penting dilakukan sebagai bagian dari tanggungjawab Internasional, yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia. Sementara untuk PBB, PBNU mendesak untuk berinisiatif melakukan mediasi.

“Agar tercipta suatu keadaan yang kondusif di Yaman serta agar tumbuh kembali sebagai negara yang berdaulat yang mensejehterahkan rakyat. Kami juga mengajak kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Yaman,” ucap dia.

Sementara itu, upaya perdamaian di Yaman juga disuarakan Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt. Usai bertemu dengan para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam lawatan ke ibu kota kedua negara tersebut, Hunt mengatakan ada prospek bagi pembicaraan untuk mengakhiri perang yang berlangsung hamper empat tahun itu.

Hunt mengungkapkan pandangannya, setelah Arab Saudi memastikan kesediaan membawa 50 pejuang Houthi ke Oman guna memperoleh perawatan medis.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x