Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Sugeng Teguh Santoso Bakal Calon Terkaya, Yus Fitriadi: Terkaya Belum Tentu Menang

- 17 Januari 2018, 10:08 WIB

BOGOR, (PR).- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis harta kekayaan bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Peserta yang memiliki harta kekayaan terbanyak di Kota Bogor adalah Sugeng Teguh Santoso.

Jumlah harta kekayaan Sugeng dalam daftar yang dirilis KPK di laman resminya mencapai Rp 85.635.427.591. Bakal Calon Wakil Walikota Bogor yang berpasangan dengan Dadang Danubrata itu berbanding jauh dengan peserta lain seperti Dedie A Rachim yang menempati peringkat kedua dengan jumlah kekayaan sebanyak Rp 11.162.742.440.

Pengamat Politik, Yus Fitriadi menganggap kepemilikan harta kekayaan yang melimpah itu tidak secara langsung mempengaruhi keberhasilan para peserta dalam Pilkada Serentak 2018 nanti. "Karena ada juga pemilih yang hanya mengambil uang atau barang pemberian peserta atau partainya tapi tidak untuk memilih mereka,” kata Yus, Rabu 17 Januari 2018.

Menurut Yus, perilaku pemilih saat ini lebih kompleks. Di antara para pemilih itu terdapat orang yang loyal hingga rela berkorban untuk kepentingan para bakal calon yang diusung. Namun, banyak juga kalangan masyarakat yang berpikir rasional dan cerdas dalam memilih bakal calon kepala daerahnya.

Kalangan masyarakat yang cerdas akan memilih berdasarkan visi, misi dan rekam jejak para peserta. Yus menganggap kepemilikan harta kekayaan menempati indikator keempat bagi pasangan calon memenangkan Pilkada Serentak kali ini. "Yang pertama ada investasi sosial dan politik yang sangat panjang dan berkesinambungan," katanya.

Indikator lainnya menurut Yus adalah popularitas figur yang dianggap bersih dan intensitas peserta bersangkutan dalam melakukan tatap muka langsung dengan masyarakat. Jumlah harta kekayaan yang banyak justru bisa menimbulkan pertanyaan masyarakat mengenai sumber pendapatan peserta tersebut.

Hemat dan sederhana

Menanggapi jumlah harta kekayaannya, Sugeng Teguh Santoso mengaku mendapatkan dari pekerjaannya sebagai advokat selama 27 tahun terakhir. Selain itu, ia juga mengaku menerapkan prinsip hidup hemat dalam menggunakan hartanya dan banyak menginvestasikan dalam bentuk tanah di wilayah Bogor, Jakarta hingga Yogyakarta.

Nilai investasi tersebut dianggap naik dibandingkan sejak ia membelinya dengan harga jual tanah saat ini. "Saya tidak suka mobil mewah, pakaian mewah, serta asesoris mewah. Bahkan hobi saya murah meriah dan maslahat, yaitu bertani," kata Sugeng.

Halaman:

Editor: Hilmi Abdul Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x