Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Suporter Tewas, PSSI Berharap Tidak Dapat Sanksi Berat AFC

- 3 September 2017, 12:54 WIB

JAKARTA, (PR).- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Pusat  berharap Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC bisa melihat secara jernih kasus tewasnya seorang suporter, Catur Yuliantono, sehingga tidak menjatuhkan sanksi berat.

Catur Yuliantono tewas terkena suar atau flare seusai laga Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Sabtu 2 September 2017.

PSSI mengatakan, mereka sudah menerapkan pengamanan berlapis untuk para suporter yang hadir menonton langsung pertandingan. Namun, pada kenyataannya tetap ada penonton yang bisa masuk ke stadion membawa suar sehingga menewaskan Catur Yuliantono

”Kami akui kecolongan,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria saat melayat ke rumah Catur Yuliantono di Jakarta Timur, Minggu 3 September 2017.

Ia mengatakan, selama pertandingan, semua berlangsung normal dan bisa selesai dalam waktu normal. Oleh karena itu, situasi tersebut bisa menjadi pertimbangan AFC dalam memberikan penilaian kepada PSSI.

”Sepanjang pertandingan tidak ada rusuh sama sekali. Mereka (penonton) juga telah membeli tiket dan sudah terorganisasi. Jadi, ketika kejadian itu terjadi tidak ada yang menyangka. Tapi, kami bertanggung jawab penuh dan kami akan kerja keras menanganinya,” kata Tisha.

Sebelumnya sudah ada ancaman dari AFC terkait masalah penonton Indonesia yang sering melanggar peraturan soal penggunaan suar di dalam area stadion. Kasus besar terakhir terjadi saat penyelenggaraan semifinal dan final Piala AFF 2016 lalu.

Saat itu sejumlah suporter yang datang ke Stadion Pakansari untuk menyaksikan Timnas bertandingan secara terang-terangan menyalakan suar.

Mengantisipasi sanksi yang lebih berat lagi, Tisha mengatakan, ke depannya PSSI akan mempertegas aturan tentang suporter, terutama terhadap barang-barang yang diharamkan masuk ke dalam stadion. Hal itu karena sejauh ini belum ada regulasi mengikat suporter terkait hal tersebut.

Halaman:

Editor: Wina Setyawatie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x