Network
WALED, (KC Online).-
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon, berkomitmen menjadikan areal rumah sakit tidak ada praktik pungutan liar (pungli). Hal ini terlihat dengan adanya sosialisasi dari tim Saber Pungli di rumah sakit setempat.
Menurut Pokja Pencegahan Satgas Saber Pungli, Deputi Bidang Koordinasi Hukum Dan HAM, Kemenko Polhukam, Kolonel CHK Berty Samakud, tujuan kegiatan ini untuk mengkampanyekan anti pungli, membangun sistem pencegahan pungli secara komprehensif.
"Jika ada yang terindikasi pungli, kami lakukan investigasi terhadap dugaan tersebut dan akan dilakukan penindakan sekaligus sanksi," katanya, usai acara, Selasa (12/10/2021).
Masih dikatakan Berty, pencegahan pungli sangat diperlukan, agar tidak dilakukan pada siapa pun. "Bisa terkena pidana, apabila seseorang melakukan pungli. Alangkah baiknya, tidak melakukan pungli dalam jumlah kecil maupun banyak, sebab dapat merugikan diri sendiri," ujarnya.
Berty mengajak seluruh masyarakat untuk stop pungli, khususnya tempat pelayanan publik. "Mari jadikan tempat pelayanan publik bebas pungli. Taati aturan dan mekanisme yang ada, guna terhindar jerat hukum," tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Waled, H Budi Setiawan Soenjaya mengungkapkan, sosialisasi Perpres No. 87/2016 dan Keputusan Menko Polhukam No. 7/2021 mengenai Satgas Saber Pungli yang dilaksanakan ini, sebagai bentuk pencegahan pungli di lingkungan rumah sakit. "Kami bertekad untuk bebas pungli, salah satunya dengan memberi sanksi pada yang terlibat," ungkapnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih pada tim satgas saber pungli yang berkenan memberikan materi dan seluruh pegawai rumah sakit yang hadir. "Mari jadikan rumah sakit ini bebas pungli, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik," ajak Budi. (Supra/KC Online)
