Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Sebuah Film Disney Terancam Bocor Karena Diretas

- 16 Mei 2017, 08:11 WIB

LOS ANGELES, (PR).- Pemimpin Disney, Bob Iger mengungkapkan bahwa terdapat peretas yang mengklaim telah mengakses sebuah film yang diproduksi Disney. Menurut laporan media Amerika Serikat, peretas tersebut menuntut uang tebusan yang sangat besar.

Dilansir dari kantor Berita Antara, Iger tidak menyebutkan judul film yang telah dicuri. Namun ia menegaskan bahwa Disney tidak akan meladeni pemerasan tersebut. Hal ini seperti dilaporkan The Hollywood Reporter yang mengutip pernyataan Iger dalam pertemuan dengan para pekerja jaringan televisi ABC milik Disney di New York. 

The Hollywood Reporter, mengutip sejumlah sumber tak bernama, mewartakan bahwa Disney berkoordinasi dengan otoritas federal dan memantau pembocoran film daring. 

Sementara itu situs film Deadline, seperti dilansir Kantor Berita Antara, mengidentifikasi "Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales" yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 Mei sebagai target peretas. Namun Deadline tidak mengungkap sumbernya.

"Dead Men Tell No Tales" adalah bagian kelima dari seri "Pirates of the Caribbean", yang dibintangi oleh Johnny Depp dan meraup 3,7 miliar dolar AS di box office sejak 2003. 

Sementara sejumlah penulis skenario film berspekulasi "Cars 3", yang akan dirilis bulan depan, menjadi target peretasan karena kemungkinan akan menjadi hit. 

Meski kedua film diproyeksikan meraih hasil bagus bagi Disney, namun keuntungan dari kedua film itu kemungkinan dilampaui oleh "Star Wars: The Last Jedi", yang dijadwalkan tayang 15 Desember.

Pencuri dari dunia siber itu menuntut uang tebusan dibayar menggunakan mata uang daring Bitcoin dan mengancam akan merilis penggalan berdurasi lima menit dari film tersebut, yang kemudian disusul dengan penggalan berdurasi 20 menit hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Sejauh ini tidak ada komentar dari pihak Disney. Walt Disney Company tidak merespons permintaan kantor berita AFP untuk menanggapi berita-berita tersebut.

Halaman:

Editor: Siska Nirmala Puspitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x