Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Minta Ahok Dibebaskan, Pendukung Ahok Bertambah Banyak Di Mako Brimob

- 11 Mei 2017, 08:14 WIB
Massa simpatisan Ahok merangsek mendekati pintu gerbang Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok (11/5/2017). Para pendukung Ahok terus bertambah di Mako Brimob.*
Massa simpatisan Ahok merangsek mendekati pintu gerbang Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok (11/5/2017). Para pendukung Ahok terus bertambah di Mako Brimob.*

DEPOK, (PR).- Jumlah massa yang berkumpul di dep‎an Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok terus bertambah. Pendukung Ahok ini mendesak agar Gubernur (nonaktif) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibebaskan.

Hingga Kamis, 11 Mei 2017 sore, massa pendukung Ahok terus berdatangan ke Mako Brimob. Di antara mereka ada yang membawa kertas bertuliskan dukungan pada Ahok. Mereka juga sempat merangsek ke arah pintu masuk dan ke luar Mako Brimob. Beberapa warga sempat berorasi menuntut Ahok dibebaskan. Mereka bahkan meneriakkan yel-yel tuntutan tersebut.

"Demi Pak Ahok, saya relakan waktu dan tenaga saya untuk Pak Ahok. Bahkan saya rela menggantikan Pak Ahok yang ada di dalam jeruji (tahanan)," ucap Basuki Rahmat (55), warga Cakung‎, Jakarta Timur. Basuki ini salah satu simpatisan yang datang langsung ke Mako Brimob. Basuki bahkan rela menginap agar tuntutannya, Ahok dibebaskan, bisa terealisasi.

Beberapa pesohor dunia hiburan tanah air seperti Sys MS dan Roy Marten juga mendatangi lokasi tersebut. "Mudah-mudahan (bebas)," kata Sys. Namun, mobil mereka akhirnya berbalik arah karena tak memperoleh izin dari petugas keamanan.

Roti untuk Ahok

Sebelumnya, komunitas ibu-ibu dari Pasar Baru, Jakarta membawa roti untuk diserahkan kepada Ahok di Rumah Tahanan Mako Brimob. "Kalau bisa, kami kasih ke dalam," kata Evi Samosir, perwakilan komunitas tersebut. Evi tak mempermasalahkan bila petugas keamanan Brimob menolak keinginan mereka. Menurut dia, roti yang dibawa merupakan bentuk perhatian komunitas tersebut pada terhadap Ahok.

Demi memberikan dukungan, para ibu - ibu itu rela meninggalkan aktivitas pekerjaannya. "Toko ditinggalkan, anak ditinggalkan juga," ujar Evi. Menurutnya, masih banyak ibu-ibu dan perempuan lain yang ingin datang memberikan dukungan terhadap Ahok. "Sebagian kami ini mewakili yang lain," ujarnya. Mereka menegaskan, Ahok tak bersalah dan tak layak ditahan. "‎Kita tidak ikhlas, tida krela Pak Ahok ditahan di dalam situ," tutur Evi.

Beberapa di antara mereka yang datang, ada yang mengenakan pakaian kotak-kotak khas pendukung Ahok-Djarot saat Pilkada Jakarta, ada juga yang mengenakan pakaian biasa. Tidak ketinggalan mereka membawa kertas-kertas yang bertuliskan ungkapan dukungan pada Ahok.

Sebelumnya, reaksi juga datang dari berbagai elemen masyarakat. Respons ini muncul menanggapi vonis dua tahun yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Ahok. Kekecewaan atas keputusan majelis hakim ini juga ditunjukkan pihak peretas dengan meretas laman pengadilan negeri di Bali. Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahkan mengaku terenyuh atas tingginya simpati untuk Ahok. ***

Editor: Bambang Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x