Network
BOGOR, (PR).- Pemerintah mulai mengoperasikan sejumlah ruas jalan tol fungsional untuk arus mudik, Jumat 8 Juni 2018. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan, kelayakan jalur mudik (jalan nasional) secara keseluruhan mencapai lebih dari 90 persen.
"Jalan nasional semuanya siap, baik di utara, tengah, maupun selatan. Saya banyak mempromosikan jalur pansela (pantai selatan Pulau Jawa). Kondisinya bukan bagus, tapi sangat bagus," kata Basuki Hadimuljono di Kota Bogor, Kamis 7 Juni 2018. Kedatangannya itu sekaligus meresmikan Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (Bogor Outer Ring Road/BORR) Seksi II B.
Basuki menyebutkan, sepanjang 525 dari 760 kilometer jalan tol jalur utara Pulau Jawa bisa dioperasikan secara maksimal. Sepanjang 235 kilometer sisanya ditetapkan sebagai jalur fungsional karena belum secara resmi dibuka untuk umum meskipun kondisi dianggap layak.
"Fungsional itu bukan darurat. Jadi, fungsional itu kondisinya seperti di sini (Tol BORR) tapi belum ada marka," kata Basuki Hadimuljono meyakinkan kelayakan jalan tol fungsional tersebut.
Ia hanya berpesan kepada pengendara agar melaju dalam kecepatan tidak lebih dari 60 kilometer per jam.
Setelah meresmikan BORR Seksi II B, pemerintah selanjutnya akan meresmikan sejumlah ruas jalan tol lainnya beberapa pekan ke depan. Beberapa proyek yang dimaksud yaitu ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, Kertosuro-Sragen, Gempol-Pasuruan, Pejaten-Pemalang dan ruas lain yang termasuk Transjawa.
"Tapi diresmikan atau tidak, besok ruas-ruas itu akan dioperasikan atau kami buka pada Jumat pukul 6.00," kata Basuki Hadimuljono Basuki dalam pidato sambutannya.
Transjawa dan Bocimi
Sementara itu, pengoperasian Jalur Transjawa direncanakan dilakukan akhir 2018, termasuk jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi Seksi I dari Ciawi hingga Cigombong Kabupaten Bogor.
