Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Kerusuhan Mako Brimob, Menkopolhukam Imbau Masyarakat Tenang

- 9 Mei 2018, 12:18 WIB
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.*
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.*

JAKARTA, (PR).- Masyarakat diimbau untuk tetap tenang terkait kerusuhan yang terjadi di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Kota Depok, Selasa 8 Mei 2018 malam. Saat ini, pemerintah masih terus berkoordinasi dengan instansi terkait lain untuk mengatasi masalah tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto di Jakarta, Rabu 9 APril 2018. "Ini terus ditangani, masyarakat tenang lah," katanya seperti dilansir Antara.

Dari hasil koordinasi sejauh ini, kata Wiranto, kerusuhan di Mako Brimob diduga akibat ketidakpuasan salah seorang narapidana kasus terorisme terhadap kebijakan polisi. Namun ia belum mau menjelaskan lebih dalam hasil lain dari pertemuannya dengan sejumlah pihak tersebut.

Wiranto hanya membenarkan bahwa dalam pertemuan tersebut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sri Puguh Utami. Pertemuan dilakukan di Kantor Kemenko Polhukam.

Sudah kondusif

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, memakan enam korban meninggal dunia. Dari jumlah itu, lima korban merupakan anggota kepolisian sedangkan satu korban lain adalah narapidana.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal Rabu sore mengatakan, masih ada satu petugas polisi lain yang disandera oleh narapidana teroris. "Rekan kami 5 gugur saat ini (jasadnya) sudah di Rumah Sakit Kramat Jati  dan satu dari mereka terpaksa kita lakukan upaya kepolisian karena melawan petugas dan mengambil senjata petugas juga tewas," kata Iqbal.

Meskipun demikian, Iqbal memastikan suasana sudah kondusif. Petugas masih melakukan langkah-langkah negosiasi.‎ "Kami dapat mengamankan situasi, memblokir tahanan tersebut sehingga tidak melebar keluar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Handri Handriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x