Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Total Kerugian Tembus Triliunan Rupiah, Penipuan Umrah Sudah Memprihatinkan

- 8 Juli 2018, 10:06 WIB

JAKARTA, (PR).- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan minta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dengan jajaran pengurus serta jutaan anggotanya yang tersebar di seluruh tanah air dapat membantu mencegah terjadinya penipuan terkait Umrah dan Haji. Menurut dia, penipuan itu sudah sangat memprihatinkan.  

"Penipuan ini sangat-sangat memprihatinkan. Bayangkan ada ribuan orang gagal ke Makkah, atau terlantar. Kasihan sudah ada yang jual sapi dan jual tanah. Ada uang triliunan rupiah dari masyarakat yang jadi korban penipuan terkait umrah dan haji. Semua harus peduli untuk mencegahnya. Tanggung jawab pengawasan oleh pemerintah selama ini bagaimana? Maka saya sangat berharap IPHI bisa membantu mencegah agar masyarakat tidak tertipu," kata Zulkifli. Dia mengungkapkannya dalam acara Temu Tokoh Nasional yang diselenggarakan IPHI bekerja sama dengan MPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Minggu 8 Juli 2018.

Menurut data, Kementerian Agama resmi sudah mencabut izin perjalanan Abu Tours, yang diduga melakukan penipuan dana calon jamaah umrah yang tersebar di 15 provinsi dengan total uang sekira Rp 1,8 triliun. Travel umrah lainnya adalah Solusi Balad Lumampah (SBL) dari Bandung, Mustaqbal Prima Wisata di Cirebon, Interculture Tourindo di Jakarta, dan First Travel yang merugikan puluhan ribu calon jamaah padahal sudah mengantongi Rp 848,7 miliar. 

Menurut Zulkifli, IPHI bisa menyumbangkan gagasan yang substantif sebagai upaya untuk mencegah terjadinya berbagai penipuan tersebut. Juga IPHI bisa menyumbangkan gagasan agar penyelenggaraan umrah dan haji kita jadi lebih baik.  Menurut Zulkifli, IPHI sebagai organisasi yang anggotanya jutaan orang, juga sangat strategis sebagai kekuatan moral untuk menjaga masyarakat dan NKRI. Pihaknya menjadikan IPHI sebagai mitra untuk sosialisasi Nilai Nilai 4 Pilar yang strategis yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Para haji seharusnya jadi teladan, sebagai sosok yang Pancasilais. Dan bersama ulama bisa menjadi penyejuk ummat yang dilanda berbagai krisis. Maka MPR menilai IPHI adalah pihak yang sangat strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," kata Zulkifli yang pada kesempatan itu menerima penghargaan dari IPHI. 

Award

Sementara itu, Sekjen PP IPHI H Samidin Nashir mengatakan, IPHI Award 2018 diberikan kepada Zulkifli, karena Ketua MPR RI tersebut adalah  pejabat publik yang sangat peduli kepada IPHI. 

"Saat ini banyak pejabat publik, namun sedikit sekali yang peduli dengan IPHI. Padahal IPHI punya posisi dan peran yang strategis bagi ummat dan bangsa ini. Anggota kami jutaan orang. Jadi selain memberikan Award kepada pengurus IPHI daerah yang berprestasi, kami berikan Award ke  Pak Zulkifli. Beliau selain peduli juga siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan IPHI. Seperti halnya kegiatan Temu Tokoh Nasional yang hasil kerja sama dengan MPR ini, Samidin berharap apa yang dilakukan Zulkifli bisa diikuti pejabat publik yang lain. "Mereka bisa lebih mengenal dan peduli kepada IPHI yang besar ini," kata Samidin yang juga Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) tersebut. 

Menurut Samidin, apa yang menjadi harapan Zulkifli kepada IPHI sudah selaras dengan rekomendasi Rakernas IPHI regional II 2018 di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat. "Harapan Pak Zulkifli sudah selaras dengan rekomendasi Rakernas IPHI. Klop sudah. Kami dan pemerintah sama-sama punya SDM. Prinsipnya IPHI siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mencegah berbagai penipuan serta memberikan masukan perbaikan penyelenggaraan Umrah dan Haji. Kami siap menjadi mitra pemerintah dalam penyelesaian masalah keumatan maupun kebangsaan," ujarnya. ***

Editor: Satrio Widianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x