Penemuan Benda Purbakala, BPCB Banten Lakukan Ekskavasi

- 25 Oktober 2017, 15:23 WIB
bpcb-banten
bpcb-banten

SERANG, (KB).- Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten akan segera melakukan ekskavasi benda perbatasan yang berada di Kawasan Banten Lama Kampung Sukadiri, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Benda purbakala tersebut berupa susunan bata dan sumur. Benda purbakal tersebut ditemukan ketika ada kegiatan pematangan lahan pada Juli 2017. Saat dalam proses pengerukan, pekerja menemukan puing-puing bata tersusun yang di duga benda purbakala. Dari penemuan tersebut, dilaporkan bahwa ada struktur bata dan lingkaran menyerupai sumur. "Pada saat itu pimpinan langsung menugaskan untuk mengirim tim agar dilakukan ekskavasi yaitu secara teknis berupa pengalian tanah untuk melihat peninggalan budaya secara arkeologis," kata Kepala Unit Dokumentasi dan Publikasi, Soni Prasetia Wibawa kepada Kabar Banten saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (24/10/2017). Dalam melakukan eksavasi, dia mengatakan, ada prinsip-prinsip yang harus di taati. Salah satunya dengan melihat kondisi benda purbakala tersebut, seperti berapa dalam sumur itu dan tidak lngsung dilakukan pengalian. "Pada eksafasi pertama menghasilkan struktur pasangan bata yang berbentuk linier dan ada 1 struktur berupa bulatan yang tersususn bata menyerupai sumur," katanya. Namun, lanjutnya, hingga saat ini pihaknya masih belum mengidentifikasi benda purbakal tersebut. Untuk menemukan jawabannya, BPCB Banten akan terys melakukan eksafasi secara mendalam. "Jadi harus dilakukan penelitian lebih mendalam lagi," ucapnya. Selain itu, dia menuturkan, konteks temuan terdekat, ditemukan pula situs Gedung Ijo. Adapun fungsinya hingga saat ini masih belum ada indikasi yang pasti. "Tetapi dari namanya itu terlihat berkaitan dengan area kemiliteran. Saat ini belum bisa kami tunjukan keberadaannya," ucapnya. Menurutnya, BPCB Banten masih mencoba melakukan penelitian terhadap beberapa benda purbakala tersebut. "Kami juga tidak tau apakah Gedung ijo itu ada kaitannya dengan sumur yang ditemukan sebelumnya atau tidak, maka nanti akan dilakukan eksafasi lagi," ujarnya. Setelah ditemukan hasilnya, dia menjelaskan, eksafasi pihaknya akan mengambil data, foto dan gambar dari benda tersebut. Saat ini tim yanf datang telah menutup sementara bagian susuanan bata dan lingkaran menyerupai sumur tersebut dengan lapisan pasir dan tanah dan ketika ada penelitian lebih lanjut akan dibuka kembali. "Kawasan Banten Lama itu situs yang paling lengkap se Indonesia untuk cagar budaya masa islam dengan skala kota. Skala kota itu ada Alun-alun, masjid dan pemukiman. Di Banten Lama ini lengkap," tuturnya.  Dia menuturkan, kota memiliki 2 unsur utama yaitu penguasa dan masyarakat. Tanda adanya penguasa berkaitan dengan keberadaan keraton dan masyarakat berkaitan dengan area-area pemukiman. Banten Lama memiliki kedua unsur itu dan lebih lengkap dibandingkan dengan yang ada di Jawa Timur atau tempat lain seperti Candi Borobudur. "Kami meminta kepada pemerintah kota agar tidak dilakukan pengaspalan dulu agar kami dapat melakukan pengamatan lebih lanjut lagi. Sampai saat ini kami baru menemukan benda purbakal secara kasat mata atau baru di atas tanah, namun di bawah tanah sebenarnya juga masih banyak," katanya. (SN)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x