Siklon Tropis Ganggu Penyeberangan Merak

- 8 Mei 2017, 15:37 WIB
MERAK
MERAK

CILEGON, (KB).- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya anomali cuaca mengganggu perairan Selat Sunda atau penyeberangan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung). Munculnya siklon tropis Frances di Laut Arafuru sebelah Timur Nusa Tenggara Timur, menyebabkan hujan petir disertai angin kencang bias terjadi setiap malam. Siaran pers Deputi Bidang Meteorologi BMKG Dr Yunus S Swarinoto menuturkan, badai tersebut terjadi di titik 10.1 LS 129.4 BT, tepatnya 340 kilometer timur Kupang. Didapat keterangan bahwa tekanan minimum di pusat sistem mencapai 997 hPa dengan kecepatan angina maksimum hingga 35 knot, atau setara 63 kilometer per jam. “Siklon tropis ini diperkirakan akan meningkat intensitasnya selama beberapa hari kedepan,” katanya, Ahad (7/5/2017). Siklon tropis Frances, menurut Yunus, secara tidak langsung dapat memengaruhi keondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya Selat Sunda. Gelombang laut dengan ketinggian 1 hingga 2 meter berpotensi terjadi. ia pun mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut untuk waspada terhadap dampak tersebut. “Dampak tidak langsung dari siklon tropis ini diantaranya angina kencang, gelombang laut tinggi, hujan lebat dan lain-lain. Karena itu kepada nelayan diharap untuk berhati-hati, begitu juga para pengguna jasa transportasi laut,” katanya. Adanya gangguan cuaca pada penyeberangan Pelabuhan Merak–Pelabuhan Bakauheni dibenarkan Kepala Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo. Hal ini berpengaruh pada waktu sandar kapal, khususnya ketika cuaca buruk tengah terjadi. “Sebetulnya masih pada batas normal, belum ada kejadian buruk. Masih masuk pada spare waktu yang ditentukan,” ujarnya. Meski begitu, pihaknya telah melakukan rekayasa sailing time menyikapi gangguan anomali cuaca yang tengah terjadi. Yakni mempercepat waktu perjalanan untuk menyeimbangkan dengan waktu sandar yang terkendala cuaca. “Karena waktu sandar bertambah, kami percepat waktu perjalanan antar pelabuhan,” ucapnya. Saat ini, dari 60 kapal penumpang yang ada di lintasan Pelabuhan Merak–Pelabuhan Bakauheni, 27 ro-ro disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak. Mario mengklaim cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir tidak terlalu mengganggu operasional penyeberangan. Secara global, tidak ada gangguan berarti. Hanya waktu sandar saja yang sedikit lebih lama.***    

Editor: Kabar Banten


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x