Palang Merah Indonesia Gelar Diklat KSR

- 5 November 2017, 08:30 WIB
wabup lebak kegiatan diklat KSR PMI
wabup lebak kegiatan diklat KSR PMI

PALANG Merah Indonesia (PMI) merupakan tempat bernaungnya orang-orang yang berorientasi untuk membantu meringankan beban orang lain. PMI ini kerjanya harus ikhlas dan bahagia seraya mengharap keridhoan Allah SWT. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi, saat membuka kegiatan Orientasi Kepalangmerahan bagi Pengurus PMI Kecamatan dan Diklat Korps Sukarela (KSR) II PMI Kabupaten Lebak, di Wisma Sugri, Jumat (3/11/2017). Wabup berharap materi yang didapatkan oleh peserta di antaranya mengenai pemahaman mengenai organisasi PMI, pengetahuan mengenai kepalangmerahan serta penguatan karakter dan nilai-nilai kepalangmerahan dapat terimplementasikan dalam manajemen dan pelayanan PMI kedepannya. Wabup juga mengapresiasi prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh PMI Lebak. Karena dengan segala keterbatasan, terutama minimnya pendanaan, namun mampu membuktikan prestasinya baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Untuk itu, wabup minta agar seluruh pengurus selalu menjaga kekompakan dan memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PMI agar semua pengurus selalu menaatinya. ”Jaga soliditas dan kebersamaan, karena tujuan kita semua untuk menolong orang lain. Aturannya harus kita taati, semua harus tau itu,” kata Wabup Ade. Selain menekankan hal tersebut, Wabup juga meminta agar dalam pengelolaannya mengedepankan transparansi, baik itu pada sisi manajemen, keuangan maupun tupoksi masing-masing pengurus. ”Yang terpenting tidak ada saling curiga antar sesama pengurus. Semua anggota harus tau permasalahan yang dihadapi organisasi, agar solusinya bisa dipecahkan secara bersama-sama,” ujar Wabup Ade. Sementara Ketua PMI Lebak, H. Haryono mengatakan, kegiatan yang digelar dari selama 3 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi dan meningkatkan kualitas SDM serta kesigapan sukarelawan dalam menghadapi kebencanaan. Selain masalah minimnya pendanaan, Haryono juga menyampaikan kurangnya sarana yang dimiliki PMI Lebak. Untuk itu, pihaknya meminta agar Pemerintah daerah dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi PMI Lebak tersebut. Terutama kebutuhan terhadap mobil ambulans, karena menurutnya mobil ambulans yang dimiliki PMI hanya 1 unit dengan kondisi yang sudah tidak layak. ”Selama ini sumber dana kita hanya dari iuran Korpri, dan tentunya masih jauh untuk memenuhi tuntutan kegiatan PMI yang saat ini semakin padat,” ucap Haryono. Haryono juga meminta izin kepada Pemkab untuk memanfaatkan Bulan Dana PMI, dalam rangka menghimpun dana dengan menyebarkan kupon iuran PMI tidak hanya kepada anggota Korpri, tapi juga kepada pihak lain, seperti yang dilakukan PMI di daerah lain. (Lugay/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x