Puluhan Gojek Sambangi Opang, Gojek & Opang Nyaris Baku Hantam

- 28 Oktober 2017, 07:30 WIB
gojek-kepung-opang
gojek-kepung-opang

SERANG, (KB).- Konflik antara pengemudi Gojek dengan angkutan konvensional kembali terjadi di Kota Serang. Kali ini konflik yang nyaris berujung baku hantam terjadi depan kampus Universitas Bina Bangsa (Uniba), Jalan Raya Jakarta, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang, Jumat (27/10/2017). Pemicunya, pengemudi Gojek diduga membuat tersinggung pengemudi ojek pangkalan (opang) karena melintas di areanya.  “Kejadiannya sekitar jam 11 kurang tadi. Kunci motor Gojek diambil sama tukang ojek (opang). Tadi rame di sini,” ujar Mina saat ditemui Kabar Banten di dekat kampus Uniba. Dia mengatakan pengemudi Gojek tersebut sempat dikejar oleh para pengemudi opang. Setelah berhasil diberhentikan salah satu pengemudi opang merampas kunci motor milik pengemudi gojek. “Yang ojek pangkalan tadi rame datang kesini (datangi pengemudi Gojek),” katanya. Warga lainnya Rahmat menuturkan kejadian perampasan kunci motor tersebut nyaris berujung pemukulan. Sebab, pengemudi opang marah dengan keberadaan pengemudi gojek tersebut. “Enggak sampai dipukul,” tuturnya. Tak lama perampasan kunci motor tersebut, puluhan pengemudi Gojek datang. Kedatangan mereka setelah mendapat informasi bahwa salah satu dari rekan mereka mendapat perlakuan kasar dari pengemudi opang. Situasi tegang sempat pun terjadi antara kedua kubu yang saling berhadapan. Kedua kubu moda transportasi roda dua tersebut nyaris terjadi perkelahian. “Enggak berantem cuma ribut-ribut doang (adu mulut),” ucapnya. Pasca insiden tersebut, puluhan Gojek sempat menyambangi pengemudi opang hingga di area depan kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Kejadian itu sempat menjadi perhatian warga sekitar dan kendaraan yang melintas. Situasi di depan dari arah Serang menuju Jakarta atau sebaliknya sempat mengalami kemacetan karena banyaknya pengendara yang melihat pertikaian tersebut dengan menurunkan laju kecepatannya. Situasi di lokasi mencair setelah sejumlah petugas dari Polsek Cipocokjaya tiba di lokasi. Pengemudi Gojek dan pengemudi opang oleh petugas diminta untuk menahan diri serta membubarkan diri. “Sudah dibubarin sama polisi tadi,” kata calo angkot ini. Sebelumnya, penolakan terhadap ojek daring terus disuarakan oleh pengemudi opang di Kota Serang. Kamis (26/10/2017) massa dari pengemudi opang melakukan aksi di depan pendopo gubernur di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Dalam aksinya mereka mendesak Pemprov Banten melarang keberadaan ojek daring karena dianggap membuat penghasilannya semakin menurun. (FI)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x