Network
TIMNAS Jerman dalam tekanan. Hal ini terjadi seusai anak asuh Joachim Loew tersebut langsung menelan kekalahan pada laga perdana Grup F Piala Dunia 2018 Rusia dari Meksiko dengan skor 0-1 di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu, 17 Juni 2018 lalu.
Sang juara bertahan gagal membalas gol semata wayang Meksiko yang dicetak oleh Hirving Lozano pada menit ke-35. Untuk itu, Die Mannschaft kini wajib menang atas Swedia pada Minggu, 24 Juni 2018 dini hari, pukul 1.00 WIB.
Bahkan, hal tersebut ditegaskan oleh gelandang Timnas Jerman, Sami Khedira. Menurut Khedira, Jerman tidak ingin pulang lebih awal dari Piala Dunia 2018. Khedira menolak tawaran tiket pulang ke Jerman yang diberikan oleh seorang wartawan asal Swedia.
Wartawan Swedia tersebut menawarkan tiket pulang untuk para penggawa Timnas Jerman karena yakin mereka akan tersisih dari Piala Dunia 2018 saat menggelar sesi jumpa pers. Akan tetapi, tawaran itu langsung ditolak tegas oleh Khedira yang yakin Jerman akan terus melaju ke babak selanjutnya.
"Kami tidak membutuhkan tiket pulang itu. Kami tidak ingin pulang ke Jerman. Kami berpikir akan memenangi laga melawan Swedia. Kami butuh tiket untuk tanggal 16 Juli (setelah laga final)," ucap Khedira seperti yang dilansir dari ESPN.
Gelandang Juventus tersebut mengakui bahwa kekalahan melawan Meksiko membuat Jerman berada dalam situasi yang sulit. Akan tetapi, Khedira yakin bahwa Jerman adalah tim dengan mental yang tangguh sebagai juara bertahan.
Siap kubur mimpi
Optimisme serupa dilontarkan kubu Swedia. Gelandang serang Emil Fosberg yakin mampu mengalahkan Jerman dan mengubur mimpi juara bertahan untuk melaju ke babak ”16 Besar”.
"Kami datang ke Piala Dunia dengan percaya diri. Lalu kami bisa meraih kemenangan perdana atas Korea Selatan. Itu penting dan kami bisa mengalahkan Jerman," ucap Emil.
Dia menambahkan, meski tetap kuat meladeni lawan di Piala Dunia 2018, Swedia masih jauh lebih baik jika ada Zlatan Ibrahimovic. Emil memang tak ragu mengatakan bahwa kehadiran Ibrahimovic di lini serang akan lebih membuat Swedia jadi tim yang kuat di Piala Dunia.
