Keutamaan, Pahala dan Esensi Mengelili Kakbah

- 26 Juni 2022, 21:23 WIB
 JUTAAN umat Islam di dunia tengah melaksanakan thawaf di depan ka'bah di dalam Masjidil Haram Kota Mekah Al-Mukarramah Arab Saudi.* Jejep/KC
JUTAAN umat Islam di dunia tengah melaksanakan thawaf di depan ka'bah di dalam Masjidil Haram Kota Mekah Al-Mukarramah Arab Saudi.* Jejep/KC

Laporan- Wartawan Kabar Cirebon- Jejep Falahul Alam

BAGI seluruh calon jemaah haji dan umroh Indonesia ketika tiba di kota Makkah, salah satu ibadah yang rutin dilaksanakan adalah thawaf. Menurut pengertian secara umum, thawaf sendiri yakni mengelili Kakbah sebanyak tujuh kali di Masjidil Haram dengan ketentuan syarat tertentu.

Dalam rangkaian ibadah haji maupun umroh, thawaf merupakan salah satu dari lima rukun haji dan umroh. Rukun haji sendiri ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa’i, dan tahalul. Begitu pula dengan umroh hampir sama hanya tidak ada wukuf di Arafah.

Mengenai makna yang terkandung dalam gerakan berjalan mengelilingi Kakbah ini memiliki pesan yang maknawi. Gerakan itu seperti berputarnya poros bumi dari yang paling awal hingga yang paling dasar. Sedangkan tujuh putaran pun memiliki arti sebagaiman jumlah hari yang dijalani umat manusia setiap pekannya.

Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, yang harus dilakukan yaitu  melakukan zikir, doa, tasbih, dll. Itu harus dilakukan manusia setiap hari dalam seminggu, bagaikan putaran thawaf yang berjumlah tujuh. Bukan hanya itu, thawaf pun memberikan pengertian kepada umat Muslim tentang hakikat keberadaan Allah dan manusia sebagai makhluk-Nya. Di sini terjalin hubungan antara manusia dengan Pencipta dan kebergantungan manusia akan Tuhan-Nya.

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x