Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Arti Notre-Dame Bagi Prancis

- 18 April 2019, 11:51 WIB
null
null

PARIS, (PR).- Kebakaran melanda bangunan situs warisan, Notre-Dame pada 16 April 2019 lalu di Paris, Prancis. BBC melaporkan petugas pemadam kebakaran masih berupaya menahan kobaran api dan menyelamatkan karya seni yang tersimpan di dalamnya.

Tidak ada situs sejarah lain yang mewakili perancis seperti Notre-Dame. Bangunan ini telah berdiri tegak di atas Paris sejak tahun 1200-an. Selain itu, ada rival utamanya sebagai simbol nasional Prancis, Menara Eiffel yang berusia lebih dari seabad.

Nama Notre-Dame merujuk ke salah satu karya sastra negara. Karya ini adalah Novel Hunchback of  Notre-Dame karya Victor Hugo yang lebih dikenal orang Prancis sebagai Notre Dame de Paris.

Seperti yang dikutip dari BBC, Terakhir kali katedral mengalami kerusakan besar adalah selama Revolusi Perancis. Ketika itu patung-patung orang suci diretas oleh anti-gereja. Bangunan juga selamat dari komunitas pemberontakan  tahun 1871, serta dua perang dunia. Sebagian besar bangunan saat itu tanpa cacat.

Notre-Dame berada di tepi Sungai Seine, bagian tengah ibukota. Bangunan ini menjadi salah satu dari sedikit pemandangan yang pasti akan membuat orang Paris merasa senang tinggal di sana.

Katedral ini bukan hanya situs wisata paling populer di Eropa Barat. Delapan abad setelah selesai, Notre-Dame juga masih menjadi tempat ibadah. Sekitar 2.000 kebaktian diadakan di sana setiap tahun.

Emmanuel Macron telah menyatakan kegoncangan seluruh bangsa atas kebakaran ini. Seperti yang dikatakan Walikota Paris Anne Hidalgo, Notre Dame adalah bagian dari warisan bersama. Tempat ini lebih dari sekedar situs keagamaan.

Seperti yang diketahui, Api mulai melahap bangunan sekitar pukul 18:30 waktu setempat. Api kemudian dengan cepat mencapai atap katedral, menghancurkan jendela kaca patri dan interior kayu sebelum menjatuhkan menara. Sekitar 500 petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mencegah  salah satu menara lonceng runtuh. Lebih dari empat jam kemudian, kepala pemadam kebakaran Jean-Claude Gallet mengatakan struktur utama telah diselamatkan dari kehancuran total. (JT-Fathini Sabrina Azzahra)***

Editor: Erwin Kustiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x