Dua Santri Korban Penusukan

- 9 April 2018, 11:45 WIB
4---hl-anyar-1
4---hl-anyar-1

PANDEGLANG, (KB).- Dua santri Pondok pesantren (Ponpes) Bani Husman di Kecamatan Panimbang terkena luka tusuk akibat terlibat perkelahian dengan seorang pemuda bernama Muktar (18), di Kampung Pasir Ragrag, Desa Babakan Kesik, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Ahad (8/4/2018) pukul 02.00. Akibat kejadian tersebut, seorang santri bernama Hanapi bin Isrohudin (20) warga Kampung Pasir Rangrang, Desa Babakan Kesik, Kecamatam Patia tewas. Sedangkan teman korban Fajri (20) yang melerai perkelahian mengalami luka tusuk di pergelangan tangan sebelah kiri. Plh Kapolsek Panimbang, AKP Pupu Syaripudin menjelaskan, siang hari kejadian tersebut tersangka sedang berada di warnet. Tidak lama kemudian, tersangka keluar warnet hendak ke Pasar Panimbang ditemani temannya bernama Dede. Mereka berdua diduga ugal-ugalan mengendarai sepeda sepeda dengan knalpot bising. Saat di perjalanan tersangka bersama temannya memergoki sejumlah anak pesantren sedang membersihkan tanah. Merasa terganggu, diduga anak ponpes melempari tersangka dengan bolham (lampu). Waktu itu tersangka tidak bereaksi dan terus menuju ke warung. Setelah membeli rokok di warung, tersangka langsung menemui anak ponpes. Sementara itu, melihat tersangka membawa senjata tajam, anak ponpes melempari tersangka dengan gumpalan tanah. "Ya, waktu itu tersangka berhenti dan menemui anak ponpes. Tersangka berniat menanyakan alasan kenapa dirinya dilempari dengan bolham dan tanah. Saat itulah langsung terjadi perkelahian antara tersangka dengan para santri," kata Kapolsek Panimbang, AKP Pupu Syaripudin, seusai memeriksa para tersangka di Polsek Panimbang. Tersangka yang sempat roboh terkena pukulan langsung berdiri dan mencabut senjata tajam jenis badik yang masih terbungkus koran.  Tersangka pun membabi buta balik menyerang anak ponpes. Akibatnya, seorang dari anak ponpes bernama Hanafi terkena tusukan di bagian dada kiri hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara teman korban bernama Fajri yang hendak melerai perkelahian itu juga terkena tusukan badik di tangannya. Sementara itu, melihat temannya terkapar terkena tusukan, para santri pun beraksi hingga menangkap tersangka. Tersangka pun langsung diserahkan oleh para santri ke Polsek Panimbang. Sementara korban tewas divisum di Puskesmas Panimbang dan korban luka tusuk mendapatkan perawatan medis. Ugal-ugalan Seorang saksi kejadian Ahmad Fauzi mengatakan, kasus penusukan hingga menghilangkan nyawa korban terjadi saat anak ponpes sedang kerja bakti. Tiba-tiba, tersangka ugal-ugalan mengendarai sepeda motor berkenalpot bising. Namun saat ditegur, tersangka langsung berhenti dan mengeluarkan senjata badik. Saat itu terjadi perkelahian antara tersangka dengan para santri. Menurut saksi, saat terjadi perkelahian para santi berniat melerai. Tetapi tersangka membabi buta menyerang dengan senjata tajam. Seorang dari santri terkena tusukan di bagian perut dan dada hingga meninggal dunia. Seorang santri lainnya mengalami luka tusuk dibagian pergelangan tangan. "Kami minta aparat penegak hukum tersangka diadili sesuai hukum berlaku. Karena korbannya meninggal dan seorang lagi mengalami luka tusuk," ujarnya. Sementara itu Camat Panimbang Suaedi Kurdiatna membenarkan ada kejadian tindak pidana pembunuhan di wilayahnya. Korbannya anak pesantren hingga meninggal dunia dan seorang lagi mengalami luka tusuk di tangannya," tuturnya. (IF)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x