Network
BANDUNG, (PR).- Persib Bandung kembali bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Tim Maung Bandung akan menjamu Persiwa Wamena dalam lanjutan babak 32 besar Piala Indonesia pada Senin 11 Februari 2019. Laga Persib vs Persiwa tentu akan tetap mendapatkan animo tinggi dari bobotoh Persib Bandung.
Hal tersebut tidak terlepas dari Persib Bandung yang bisa kembali berlaga di kandangnya sendiri usai terusir dari kota kembang sejak pertengahan musim lalu. Sehingga bobotoh akan memadati stadion berkapasitas 28 ribu itu.
Untuk mempersiapkan antusias tinggi bobotoh dalam pertandingan Persib vs Persiwa, Polres Bandung tetap menyiapkan pengamanan berlapis. Tidak tanggung-tanggung, Polres Bandung dipastikan akan menurunkan sekitar 2600 personel yang akan mengamankan setidaknya 14 pintu menuju stadion Si Jalak Harupat.
“Pengamanan kita mempersiapkan 2600 personel, ada 14 pintu yang diamankan, di dalam juga ada pos polisi, setiap 5 menit aka nada polisi yang memantau di area stadion, jadi semuanya terkoordinir,” ujar Kasatlantas Polres Bandung AKP Hasby Ristama di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu 10 Januari 2019.
Dalam melakukan pengamanan serta menjaga kelancaran lalu lintas, Hasby menuturkan jajaran kepolisian akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Untuk kendaraan bus bisa masuk lewat pintu utara, untuk roda empat dari Gajah Mekar atau keluar tol bisa melalui pintu masuk tengah, serta untuk kendaraan roda dua akan masuk lewat pintu selatan.
“Untuk bus maupun roda empat yang keluar dari arah Kutawaringin Barat itu masuknya di pintu utara, untuk roda empat dari Gajah Mekar atau tol bisa melalui pintu tengah, untuk pintu selatan khusus roda dua,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihak Polres Bandung diakui Hasby akan melakukan razia dari mulai kendaraan hingga barang-barang yang dibawa oleh bobotoh. Razia tersebut akan dilakukan dari jalan-jalan sebelum menuju ke Stadion Si Jalak Harupat. Bahkan razia tersebut akan dilakukan hingga ke dalam area stadion untuk menjaga ketertiban dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita akan melakukan razia sampai kedalam dari petasan hingga barang-barang yang membahayakan, kita juga akan mengkoordinir warga yang rumahnya biasa dijadikan tempat parker untuk tidak memarkirkan kendaraannya sampai bahu jalan, jangan sampai ada kemacetan nantinya,” katanya.***
