PANDEGLANG, (KB).- Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai aksi penipuan menjelang rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Ia menilai aksi penipuan tersebut bisa saja terjadi, meski sampai saat ini informasi tentang rekrutmen maupun jumlah kuota untuk CPNS Pandeglang belum ada pemberitahuan akurat dari pemerintah pusat. "Sampai saat ini kita belum mendapatkan kuota untuk CPNS. Tapi di masyarakat sudah beredar terutama informasi rekrutmen CPNS yang kabarnya muncul di media sosial. Saya khawatir informasi itu rentan dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab," kata Kepala BKD Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta kepada Kabar Banten, Rabu (27/6/2018). Menurut dia, sejauh ini dirinya pernah mendengar ada pihak yang bisa memperjuangkan menjadi PNS. Informasi tersebut tidak benar, karena untuk menjadi PNS adalah kewenangan pemerintah pusat. "Kita pernah mendengar kabar kalau ada pengumpulan orang untuk mengkoordinir menjadi PNS. Jadi masyarakat jangan terpengaruh informasi seperti itu, karena informasi itu modus penipuan. Sebab,rekrutmen CPNS yang benar tidak boleh ada titipan maupun calo ," ucapnya. Ia berharap masyarakat untuk tidak termakan isu dan iming-iming orang yang bisa memperjuangkan menjadi CPNS. "Jangan sampai masyarakat tertipu dengan iming-iming atau janji seseorang bisa menjadikan CPNS. Apalagi sampai meminta uang. Karena kalau ada info CPNS nanti kita akan umumkan resmi," ujarnya. Sementara itu , Ketua Komisi I DPRD Pandeglang Habibi Arafat mengatakan, BKD harus fokus memberikan informasi terkait CPNS. Sehingga masyarakat tidak menjadi korban penipuan. "Kami tidak mau mendengar kalau ada oknum yang meminta uang ke masyarakat dengan menjanjikan bisa memperjuangkan seseorang menjadi PNS. Hal ini harus dicegah dan BKD harus memberikan pemahanan kepada masyarakat luas," ujarnya. (IF)*