BANDUNG, (PR).- Proyek pengadaan Alun-alun Cibiru Kota Bandung yang rencananya direalisasi 2019 kemungkinan besar batal. Apa pasal pembatalan proyek yang dijanjikan Ridwan Kamil saat menjabat Wali Kota Bandung pada 2017 itu?
Kepala Bidang Pertamanan dari Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Iwan Sugiono saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, mengabarkan kemungkinan tersebut.
Menurut dia, sebenarnya proyek Alun-alun Cibiru satu paket dengan Alun-alun Cicendo. "Kita sudah melalui proses desain, cuma Alun-alun Cibiru itu ada tambahan Masjid Agung. Untuk pembangunan yang lanscape (taman) tidak ada masalah karena hanya penataan ruang publik saja. Kalau konstruksinya ada di Dinas Tata Ruang, lalu mengalami perubahan struktur (pembangunan masjid). Padahal sudah dianggarkan," ucapnya, Selasa 15 Januari 2019.
Perubahan struktur ini, lanjut Iwan, membuat proses lelang mundur sebab pengerjaan fisiknya tidak bisa ditargetkan selesai dalam tahun anggaran 2017. "Kita kan mengurusi soal lanscape-nya, sebelum menata harus ada dulu konstruksi bangunannya. Karena konstruksinya belum ada kita juga tidak bisa apa-apa," katanya.
Menurut Iwan, pada 2019 ini Pemerintah Kota Bandung memilih pendidikan, kesehatan dan lingkungan sebagai fokus utama. Oleh karena itu pembangunan ruang publik "diistirahatkan".
"Jadi proyek Alun-alun Cibiru di-cancel dulu. Instruksinya seperti itu," ujarnya.
Pada awal 2017 lalu, Pemerintah Kota Bandung berencana membuat dua alun-alun baru. Pengerjaan kedua alun-alun ini diproyeksikan selesai pada 2018.
Warga Cibiru harap-harap cemas
Sementara itu dalam kesempatan wawancara dengan Radio PRFM, Camat Ayi Sutarsa mengungkapkan bahwa warga berharap-harap cemas terhadap wacana pengadaan Alun-alun Cibiru.
"Rencananya bukan hanya alun-alun, tapi akan membangun Masjid Agung juga. Tapi hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi lanjutan apakah jadi dibangun atau tidak," kata Camat Cibiru, Ayi Sutarsa.