JAKARTA, (PR).- Bermain di kandang lawan, Bali United tak mampu membendung keperkasaan tuan rumah, Persija Jakarta. Macan Kemayoran menyikat habis tamunya 3-0 pada laga final Piala Presiden 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Sabtu 17 Februari 2018.
Gelar itu menjadi gelar pramusim kedua bagi Persija di 2018 ini setelah Januari lalu menjadi kampium di Turnamen Boost Sportsfix Super Cup 2018 di Malaysia. Berkah juara itu pun menular kepada pemainnya, Marco Sivic.
Gol pertamanya tercipta menit ke-20 lewat sundulan memanfaatkan tendangan bebas yang dilakukan M Rezaldi Hehanusa dari sisi kanan gawang Bali United. Gol keduanya terjadi jelang akhir babak pertama. Tendangan setengah saltonya tidak bisa dihalau kiper Serdadu Tridatu, Wawan Hendrawan.
Di paruh waktu pertama, tuan rumah memulai dengan agresif, tetapi Bali United mengimbangi permainan Persija. Namun, pertahanan terakhir dari Andritany Ardhiyasa yang kokoh di depan gawang membuat serangan Stefano Lilipaly dkk. mampu dipatahkan berkali-kali.
Usai turun minum, satu gol tambahan Persija dilesakkan Novri Setiawan menit ke-63. Penempatan bola yang bagus dari Novri gagal diantisipasi Wawan, bola pun menggelinding mulus merobek gawang Bali United lagi.
Disaksikan Presiden
Laga final yang ditonton langsung Presiden Joko Widodo itu dibuka dengan hiburan yang menampilkan parade karnaval nusantara yang diperagakan para penari dari Saung Mang Udjo.
Para penari yang berbalut pakaian tradisional yang dimofikasi layaknya karnaval menampilkan rangkaian gerak tari tradisional. Piala Presiden yang diperebutkan di bawa masuk seorang penari yang diangkat dengan tandu berbentuk seperti kereta kencana.
Sebelum pertandingan berlangsung, lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama-sama dengan dipimpin dua penyanyi nasional, Tompi dan Edo Kondologit.
Pintu dijebol
Saat pertandingan berjalan 32 menit babak pertama, dari tribun media terlihat pintu biru di sisi sebelah kanan tribun timur jebol.